Jakarta, harian24news.id-Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Dr. Meiliyah Ariani, S.E., M.Ak., menjadi salah satu pemateri dalam Webinar Nasional bertema “Transformasi Akuntansi Sektor Publik di Era Digital: Mencegah Fraud, Memperkuat Akuntabilitas, dan Mendorong Keberlanjutan Keuangan Publik”. Acara ini diselenggarakan secara daring oleh Universitas STEKOM Semarang pada Senin (29/9).
Webinar tersebut menghadirkan akademisi dan praktisi akuntansi dari berbagai kampus ternama, antara lain Universitas Mulawarman Samarinda, Universitas Budi Luhur Jakarta, Universitas Sriwijaya Palembang, Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Universitas Muhammadiyah Papua, UIN Sunan Ampel Surabaya, serta STIE Gentiaras Bandar Lampung.
Para pemateri membahas berbagai isu penting seputar peluang dan tantangan akuntansi di era Revolusi Industri 4.0, disrupsi digital bagi profesi akuntan, hingga strategi menyiapkan akuntan masa depan yang adaptif terhadap perubahan teknologi.
Dalam pemaparannya, Dr. Meiliyah Ariani menegaskan bahwa akuntansi sektor publik kini bukan lagi sekadar pencatatan transaksi keuangan, melainkan instrumen strategis dalam pengelolaan keuangan negara. “Pemanfaatan teknologi digital membuat akuntansi publik menjadi pilar penting dalam menjaga integritas, mencegah fraud, serta mendukung kebijakan fiskal yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dr. Meiliyah menyoroti pemanfaatan teknologi digital seperti big data, artificial intelligence, aplikasi keuangan (SAKTI, SPSE), hingga whistleblowing system yang terbukti mampu meningkatkan efisiensi, memperkuat akuntabilitas, serta memperkecil potensi penyimpangan keuangan publik.
Namun, ia juga mengingatkan adanya tantangan besar berupa keterbatasan sumber daya manusia, ancaman keamanan siber, dan resistensi terhadap perubahan. “Solusinya adalah peningkatan kompetensi akuntan melalui pelatihan berkelanjutan, serta penguatan kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan sistem yang adaptif dan terpercaya,” jelasnya.
Webinar ini menegaskan bahwa transformasi digital dalam akuntansi sektor publik merupakan keharusan. Dengan digitalisasi, pengelolaan keuangan negara dapat berlangsung lebih transparan, akuntabel, efisien, sekaligus mendukung keberlanjutan fiskal demi kesejahteraan masyarakat luas. (**)