Binjai, harian24news.id-Sekretaris Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (Sekum PP PGSI), Yungki Gusti Randa, S.H., menilai, penyelenggaraan PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara menjadi tolak ukur perkembangan prestasi olahraga nasional, khususnya untuk cabang olahraga (cabor) gulat.
“PON XXI ini penting buat kita. Sebab ini jadi tolok ukur prestasi gulat Indonesia. Dari 18 kelas yang dipertandingan, tentu akan ada peraih medali emas dan perak. Mereka ini yang nantinya kita siapkan untuk ikutserta pada Sea Games 2025 di Thailand,” ungkap Gusti Randa, saat menghadiri Gala Dinner PON XXI di Rumah Dinas Walikota Binjai, Sabtu (14/09/2024) malam.
Menyikapi penyelenggaraan pertandingan gulat PON XXI di Kota Binjai, dia sangat berharap kualitas even kali ini harus lebih baik dibandingkan dengan PON XX/2021 di Merauke, Papua. Gusti Randa bahkan menekankan komitmen PP PGSI yang tidak akan mentolerir berbagai bentuk keributan dan siap memberikan sanksi bagi siapapun pelaku keributan selama penyelenggaraan pertandingan gulat PON XXI.
Dia pun dengan tegas meminta seluruh atlet, pelatih, dan tim ofisial, agar senantiasa menjunjung tinggi semangat fairplay dan nilai-nilai sportifitas, serta menekankan kepada para wasit dan dewan hakim agar selalu bersikap netral dan objektif.
“Kalau atlet, pelatih, tim ofisial, wasit, dewan hakim, dan semua pihak dapat menjunjung tinggi semangat fairplay dan nilai-nilai sportifitas, saya yakin PON XXI akan berjalan dengan sukses,” ujat Gusti Randa.
Tidak lupa dia pun mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kota Binjai, panitia pelaksana, dan Pengprov PGSI Sumatera Utara, karena telah menjadi tuan rumah yang baik. Apalagi fasilitas pendukung yang disediakan sudah sangat baik.
“Hampir setengah tahun yang lalu ketika saya sampai ke Binjai, saat itu saya nilai lokasinya (venue) masih biasa-biasa saja. Tapi saat ini GOR Rambung sudah bagus sekali. Seluruh unsur penunjang lengkap. Bahkan ada empat ambulan yang disiagakan. Tinggal lengkapi AC saja,” ucap Gusti Randa.
Sementara itu, Walikota Binjai, Drs. H. Amir Hamzah, M.A.P., menyebut, penunjukan GOR Rambung sebagai venue gulat PON XXI menjadi hal yang bersejarah dan kebanggaan bagi masyarakat Kota Binjai. Apalagi pada edisi PON XXI ini, Sumatera Utara kembali dipercaya sebagai tuan rumah bersama Aceh, setelah terakhir kali menjadi pelaksana resmi even nasional ini pada PON III/1953, yang digelar 71 tahun silam.
Di sisi lain, Amir Hamzah menyebut, Kota Binjai menjadi salah satu gudang atlet nasional yang mampu melahirkan beberapa olahragawan hebat. Sebut saja Mardi Lestari, mantan pelari tercepat di Asia. Kemudian sejumlah legenda sepakbola nasional, seperti Zulkarnain Lubis, Nasrul Koto, dan Feri Sandria. Lalu kini, ada Abdul Hafiz, atlet lempar lembing peraih medali emas Sea Games 2023 di Kamboja.
“Bahkan dari 54 atlet dan 11 pelatih asal Binjai yang tampil di PON XXI, saat ini mereka sudah mempersembahkan tujuh medali emas untuk Kontingen Sumut. Ini pun masih ada kemungkinan bertambah, karena PON XXI masih berlangsung,” jelasnya.
Lebih jauh Amir Hamzah mengucapkan selamat datang di Kota Binjai kepada 429 orang yang terlibat langsung dalam pertandingan gulat PON XXI, meliputi 197 atlet dari 24 provinsi, 61 pelatih, 35 ofisial, 26 manajer, serta 110 wasit, dewan hakim, dan panitia teknis pertandingan gulat.
“Mari kita sambut penyelenggaraan PON XXI ini dengan semangat kebersamaan dan rasa persaudaraan,” seru Amir Hamzah, di akhir pidatonya.
Turut hadir di acara ini, Ketua Pengprov PGSI Sumatera Utara, yang juga Bupati Serdang Bedagai, H. Dharma Wijaya, Kepala Dinas PMD, dan Dukcatpil Sumatera Utara, H. Parlindungan Pane, S.H. M.Si., Sekdako Binjai, H. Irwansyah Nasution, S.Sos., Kadis Pora Kota Binjai, Iwan Setiawan, Technical. Delegate Gulat PON XXI, Maurice Sihombing, Ketua Panpel Gulat PON XXI, Basri Sitohang, perwakilan unsur Forkopimda, para pimpinan OPD di lingkungan Pemko Binjai, serta 24 tim kontingen peserta PON XXI. (**)