Teks Foto :
Anggota DPRD Binjai Komisi B Dari Fraksi Gerindra Joko Basuki (Kemeja lengan panjang putih) bersama Pengurus FK PUSPA Binjai dalam Suatu Pertemuan.(harian24news.online/Syahril)
Binjai,harian24news.online-
Banyaknya ditemukan persoalan kekerasan, baik berbentuk fisik, pelecehan, Trafficking, yang mana para korban-korbannya adalah mayoritas dialami oleh kaum perempuan dan anak.
Belum lagi persoalan Bully membully anak, terutama disekolah yang secara pisikologis berdampak pada pendidikannya menjadi terganggu, ditambah lagi masalah kesenjangan ekonomi ditengah masyarakat, penomena ini menjadi kekuatiran dan keprihatinan bagi kalangan kita semua.
Untuk mengatasi penyelesaiyan persoalan permasalahan yang terjadi, Forum Komunikasi Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan Dan Anak (FK PUSPA) Kota Binjai sudah mempersiapkan program kerja tahun 2021 dengan program mewujudkan Binjai Menjadi Kota Layak Anak.
Adapun porsi kerja dari program tersebut, yang pertama adalah, “akhiri kekerasan pada perempuan dan anak”, program ini nantinya bekerja tidak difokuskan dengan menyelesaikan masalah saja.
Akan tetapi program ini juga akan bekerja bagaimana kita bisa mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan kekerasan-kekerasan kepada perempuan dan anak.
Kedua, “segera akhiri Trafficking,” arti dari Trafficking ini adalah menjual, yang mana masuk keranah Portitusi, kita tahu Trafficking cenderung penghuninya adalah kaum perempuan.
Kemudian yang ketiga adalah, “akhiri kesenjangan ekonomi,” bagaimana kita mengajarkan dan mengarahkan masyarakat untuk beraktifitas menuju ekonomi yang lebih baik.
Sayangnya program FK PUSPA Kota Binjai terkendala finansial, Forum yang diketuai oleh ibu Sugi Hartati,SH terhambat dengan minimnya anggaran, FK PUSPA gunakan biaya sendiri bila mendampingi korban kekerasan untuk Visum.
Persoalan ini terungkap saat FK PUSPA Kota Binjai berkunjung ke DPRD Binjai menemui anggota DPRD Binjai Komisi B dari Fraksi Gerindra Joko Basuki beberapa waktu yang lalu.
Kepada awak media ini, Rabu kemarin (24/12/20) Joko Basuki atau lebih akrab disapa Jobas menjelaskan, beberapa waktu yang lalu, saya kedatangan tamu dari FK PUSPA Binjai yang diketua oleh Sugi Hartati, SH.
Kunjungan mereka terkait rencana program FK PUSPA Kota Binjai tahun 2021 yaitu “mewujudkan Binjai jadi Kota layak anak,” program ini dirangkum, berdasarkan dari persoalan-persoalan kekerasan yang telah terjadi yang dialami oleh perempuan dan anak di kota Binjai.
Belum lagi soal anak-anak yang putus sekolah, penyebab salah satunya adalah anak-anak yang menjadi korban Bully yang secara Fisikologis, berdampak pada pendidikan anak tersebut menjadi terganggu.
Selain dari pada itu, kita juga membahas soal anggaran, dimana mereka berharap melalui suara Dewan selaku wakil rakyat, agar diupayakan adanya anggaran dari pemerintah, terutama untuk para korban kekerasan, karena selama ini mereka menggunakan biaya sendiri bila mendampingi korban untuk visum.
Bahkan tidak sedikit para korban kekerasan enggan untuk mengadu, hal ini disebabkan karena keterbatasan biaya, kita sangat prihatin dengan persolan ini, karena mayoritas korban-korban ini adalah para generasi-generasi penerus anak bangsa.
Dalam menyikapinya, Aspirasi suara mereka sudah kita terima dan nantinya saya bersama teman-teman sesama dikomisi B akan membahasnya dan hal ini menjadi agenda rapat kerja kami selaku anggota dewan.
Dijelaskan Joko Basuki, kebetulan komisi B menangani P3AM, yang mana dalam menyikapi aspirasi mereka, untuk tindak lanjutnya nanti akan saya sampaikan kepada Dinas P3AM Pemko Binjai agar kiranya kasus-kasus kekerasan termasuk pelecehan anak untuk persoalan visumnya digratiskan.
Secara pribadi saya merasa bersyukur dengan hadirnya FK PUSPA Kota Binjai yang begitu peduli yang selalu sinerji bersama kami, diharapkan kedepanya kesinerjian ini bisa berlanjut terus dengan baik.
Kepada Calon atau pimpinan terutama kepada bapak Walikota, agar FK PUSPA Kota Binjai dapat diperhatikan terutama soal anggaran.
Pemerintah, masyarakat dan kita semua mari bersinerji untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah, karena intinya semua persoalan yang terjadi akibat dari tidak stabilnya ekonomi.
Harapan saya semoga Binjai menjadi kota layak anak akan terwujud, sebagaimana sesuai dari rencana program kerja FK PUSPA Kota Binjai tahun 2021 terang Joko Basuki.(Syahril)