Teks. Foto : Calon Walikota Binjai Hj Lisa Andriani Lubis SPsi.(harian24news.online/Ist)
Binjai, harian24news.online-
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 2, Hj Lisa Andriani Lubis SPsi dan H Sapta Bangun SE memiliki visi misi membangun Binjai yang cerdas dan mandiri. Apa saja Binjai yang cerdas dan mandiri dimaksud?
Tiga sektor utama pembangunan yang menjadi prioritas Paslon yang diusung 11 kursi tersebut dalam pembangunan Kota Binjai untuk lima tahun kedepan. Pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
Hj Lisa menjelaskan, alasannya mengapa sektor pendidikan paling utama setelah ekonomi. Bagi dia, pendidikan sebagai tonggak untuk membangun kota cerdas.
“Pembangunan kedepan difokuskan peningkatan sarana dan prasarana serta kualitas pelayanan pendidikan. Sejalan dengan itu, kesejahteraan dan kualitas tenaga pendidik pun ikut meningkat,” ujar dia, akhir pekan lalu.
Lisa juga menjanjikan beasiswa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau setara S1 untuk generasi muda Kota Binjai yang berprestasi. Baik itu kampus dalam negeri maupun negeri jiran.
Demi mencerdaskan Anak Binjai, Lisa juga akan membangun Perpustakaan Digital. Ini dilakukan untuk mendongkrak minat baca generasi muda. Rencananya, akan dibangun di 37 kelurahan atau pada sekolah dasar, menengah pertama maupun Madrasah Ibtidaiyah Negeri. “Ayo membaca, karena buku adalah jendela dunia,” seru dia.
Standar kelulusan dan kualitas pendidikan dasar serta menengah pun akan disetarakan pada kaliber nasional. “Setelah sumber daya manusia cerdas, terwujud pemerintahan yang cerdas juga. Ditambah lagi infrastruktur pendukungnya, membuat masyarakat menjadi produktif dan mandiri,” urai dia.
Sektor ekonomi, menekan angka kemiskinan adalah prioritas Lisa-Sapta. Kemudian meningkatkan lagi perekonomian kota melalui pengelolaan SDA dan pengembangan SDM yang terampil, inovatif, kreatif dan produktif.
Juga pengelolaan aset daerah dan badan usaha yang efisien serta bertanggung jawab. Pada sektor ini, Lisa-Sapta membangun Kota Binjai yang mandiri.
Artinya, Lisa-Sapta berkomitmen mewujudkan dan mengupayakan masyarakat Kota Binjai dapat hidup mandiri, tenteram dan sejahtera melalui program-program pembangunan yang nyata terhadap sektor UKM, Industri, Pariwisata hingga sentra-
sentra perdagangan lainnya. “Untuk mewujudkan Kota Binjai yang mandiri, mewujudkan pembangunan Kawasan Industri Binjai yang paling utama, di Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur. Kemudian mewujudkan sentra UKM dengan membangun rumah dagang bersama atau trade house dan mendorong terwujudnya pertikal perkotaan serta mengembangkan konsep pembangunan SDM mandiri,” beber dia.
Ini akan menjadi sebuah potensi pendapatan asli daerah. Sebab, kota yang memiliki lima kecamatan dan 37 kelurahan, memiliki letak yang strategis untuk dikembangkan menjadi kota jasa.
Letaknya dekat dengan Kota Medan, Kabupaten Langkat dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Masyarakat Aceh dan Langkat yang menuju Kota Medan, berpotensi singgah di Kota Binjai. Sehingga daerah ini strategis untuk maju dan mandiri, dengan sentuhan kepemimpinan yang berpengalaman serta berkemauan kuat mewujudkannya.
Terakhir, kesehatan. Sehat itu mahal. Begitulah ungkapan yang sering terdengar. Karenanya, Lisa-Sapta memiliki komitmen untuk memudahkan masyarakat mendapat layanan kesehatan yang berkualitas dan bermartabat di setiap Puskesmas maupun Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham.
Mereka akan menambah alokasi anggaran dana kesehatan untuk warga kurang mampu. Juga akan mendorong urusan administrasi warga kurang mampu yang ingin berobat di RSUD dr Djoelham Binjai dapat dipermudah dan jangan dipersulit.
“Mereka cukup menunjukkan KTP sebagai warga Binjai yang kurang mampu. Dan pihak rumah sakit sudah bisa langsung memberikan layanan perobatan,” jelas dia.
Di tengah pandemi saat ini, Lisa-Sapta mengajak masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang bersih. Rajin cuci tangan dengan air yang mengalir untuk mengantisipasi Covid-19.
Setelah itu, pemerintahan cerdas di bawah kepemimpinan Lisa-Sapta pun lahir. Tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan demokratis.
Keterbukaan pelayanan publik yang terintegrasi dengan baik. Kepatuhan, ketaatan hukum dan mengajak atau membuka partisipasi publik dalam kegiatan pembangunan.
“Ini semua untuk menciptakan tata pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel, efektif, efisien, menjunjung supremasi hukum, membangun kemitraan dan berdasarkan visi strategis,” ujar dia.
“Sektor terakhir adalah pemberdayaan perempuan. Saya akan mengajak seluruh perempuan di Kota Binjai untuk turut serta dan berperan dalam proses maupun mengawal visi misi pembangunan kota kita, Kota Idaman, Binjai Smart City,” tukasnya. (Rizal)