Teks. Foto : terlihat pengunjung di dermaga Brandan yang hendak menaiki tranportasi sampan dayung.(harian24news.online/Siswanto Ihsan)
Langkat,harian24news.online-Mulai dari Tahun 1970 hingga sampai saat ini Sampan dayung menjadi Primadona bagi Warga Pangkalan Brandan, khususnya bagi Warga Pulau Perlis dan Desa Klantan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara untuk menyebrangi tempat tersebut.
Hal itu disampaikan oleh salah satu Warga Perlis yang mengaku bernama Oy (45), saat disambangi oleh Awak Media, Sabtu (16/5/2020).
“Mulai Tahun 1970 hingga kini sampan dayung ini termasuk Primadona bagi kami Warga Perlis dan sampan tersebut termasuk bagian tradisi menjadi tranportasi alternatif jalur laut. Dahulu sewaktu kami hendak sekolah juga menggunakan sampan dayung,” ujarnya.
Ditempat terpisah, salah satu Masyarakat Brandan yang juga berpropesi sebagi pedayung sampan mengatakan bahwa tarif dari menaiki sampan tersebut hanyalah 3000 (Tibu ribu rupiah), diantar hingga sampai tujuan Kelantan dan Perlis.
Disinggung tentang suka duka menggeluti sampan dayung itu, Iwan menjabarkan terkadang banyak sewa yang belanja membeli ikan disebrang otomatis dapat rejeki untuk diberikan keluarga dirumah. Untuk dukanya sewa sepi terkadang juga hujan hingga tidak ada sewa otomatis tidak ada yang mau dibelanjakan untuk kebutuhan rumah tangga itulah dukanya.
“Tetapi semuanya saya bersyukur kepada Allah SWT. Semuanya sudah diatur,”ujar Iwan menjabarkan kepada Wartawan.