Teks. Foto: Plt Kadis Kesehatan Langkat, dr Juliana bersama jajaran menyerahkan bantuan tambahan obat-obatan dan BMHP, kepada Camat Sirapit Muliani Br Sembiring dan jajarannya, kemudian diserahkan ke Puskesmas Sirapit. (harian24news.id/Ist)
Langkat, harian24news.id-Puluhan warga di Dusun II TP2 Bawah, Desa Perkebunan Ama Tani, Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat mengalami keracunan. Keracunan didiuga akibat makanan, peyebab pastinya masih dalam pemeriksaan Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat di laboraturium.
Plt Kadis Kesehatan Langkat, dr Juiana MM menjelaskan, keracunan terjadi pada Kamis 17 November 2022, puluhan ibu – ibu melaksanakan wirid sekitar pukul 15:00 WIB sore, lalu malamnya dilanjutkan wirid pria setelah sholat isya di lokasi sama. Pada pelaksanaan wirid dihidangkan makan berupa pecel dan beragam kue yang kemudian disantap oleh jamaah wirid. Setelah itu, sekitar pukul 10:15 Wib. sebagian warga mengalami muntah, mencret dan mual.
“Jadi dugaan awal keracuan akibat makanan yang disantap warga saat wirid. Untuk penyebab pastinya masih dalam pemeriksaan,” sebut dr Juliana, Selasa (22/11/2022).
Mengalami gejala itu, terang dr Juliana, warga pun berobat ke klinik perkebunan dan bidan desa. Namun gejala mual dan muntah masih tetap dialami sejumlah pasien, maka pada Sabtu 19 November 2022 ada delapan (8) pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Delia Selesai, dan dua (2) pasien dirujuk RSU Artha Medika Binjai untuk dirawat inap, pasien dirujuk menggunakan mobil ambulance Puskemas Sirapit. Sedangkan bagi warga lainnya yang mual muntah dan mencret biasa, dirawat di Tempat Penitipan anak (TPA) Amal Tani ditangani oleh Puskesmas Sirapit.
“Namun dihari selanjutnya pasien yang dirujuk ke RSU bertambah. Terdata pada 20 November 2022 pukul 20.00 WIB, jumlah kasus keseluruhan 67 warga keracunan. 13 pesien di RSU Delia, 3 pasien di RSU Artha Medika, lima (5) pasien di TPA Amal Bakti, 45 orang lainnya sudah sehat, dan satu (1) orang meninggal walau sempat mendapatkan perawatan dan pengobatan dari tenaga medis di RSU Delia,” papar Plt Kadis Kesehatan.
“Kemudian pada Senin 21 November 20 sudah tidak ada lagi pasien yang di rawat di Tempat Penitipan anak (TPA) Amal Tani karena semuanya sudah sehat. Sementara bagi warga yang dirawat di RSU, jumlahnya masih sama,” tambahnya.
Dalam penanganan kasus keracunan ini, dr Juliana menyampaikan ada sejumlah langkah yang dilakukan jajaran Dinas Kesehatan Langkat dan Puskesmas Sirapit diantaranya :
1. Melakukan pendataan dan identifikasi pasien yang dilaporkan mengalami gejala yang sama setelah mengkonsumsi makanan dari acara tersebut.
2. Pasien yang mengalami keluhan mual, muntah dan mencret setelah mengkonsumsi makanan dari acara tersebut dirawat bersama di Tempat Penitipan anak (TPA) Amal Tani oleh tenaga kesehatan Dinkes Langkat.
3. Seluruh pasien yang mengalami keluhan sudah di tangani langsung oleh dokter dan petugas medis dari Puskesmas Sirapit .
4. Pasien dengan gejala berat di rujuk ke RSU oleh mobil Ambulance Puskesmas Sirapit.
5. Spesimen telah diambil oleh petugas Puskesmas berupa air, dahak dan makanan berupa mie dan dikirim ke Bidang P2 untuk di bawa ke Laboratorium.
“Selain melakukan pengobatan pada pasien di TPA, Nakes terus melakukan monev dan pemantauan ke lokasi tempat perawatan pasien di TPA maupun RSU Delia dan Artha Medika,”katanya.
Bantuan tambahan obat-obatan dan bahan medis habis pakai (BMHP), langsung diserah oleh Plt Kadis Kesehat kepada Camat Sirapit Muliani Br Sembiring dan jajarannya, yang kemudian diserahkan ke Puskesmas Sirapit. Sebelumnya dr Juliana bersama Asisten II Ekbang, Drs H Hermasyah MIP menjenguk pasien keracunan di TPA Amal Tani, RSU Delia Selesai dan Artha Medika Binjai, Minggu (20/11/2022). Turut hadir meninjau Tim Dinkes Langkat dari Sub Koordiantor Yankes Primer, Sub Koordinator Yankes Rujukan dan Sub Koordinator Surveilans.
Saat ini, pihak Dinkes Langkat terus melakukan koordinasi dengan Nakes di lokasi perawatan melalui sambungan seluler, juga kepada pihak Kecamatan Sirapit dan Desa Perkebunan, untuk memantau perkembangan para pasien di RSU.
“Dari hasil pantauan Tim Medis hari ini (22/11/2022), kondisi pasien yang dirawat di kedua Rumah Sakit tersebut, dalam keadaan mulai membaik dan semakin pulih,” sebut dr Juliana. (*)