Binjai, harian24news.id-Pemilihan kepala daerah Kota Binjai akan berlangsung pada 27 November mendatang, KPU menetapkan 4 pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota. Masing-masing pasangan calon mengunggulkan program kerja yang bervariasi, namun hanya pasangan calon dengan Tagline Binjai Berdoa yang mengusung Isu kebudayaan dan komitmennya pada pengembangan pelestarian Budaya.
Hal ini dibuktikan dengan tampilan yang menjadi andalan pasangan calon dengan nomor urut 3 tersebut. Dimulai dari arak-arakan reog ponorogo pada deklarasi pilkada damai yang lalu hingga billboard yang menampilkan pasangan Berdoa dengan menggunakan Tanjak khas suku Melayu.
Berangkat dari isu kebudayaan tersebut, tak hayal para tokoh adat, paguyuban dan persatuan adat seperti Persatuan Paguyuban Pujakesuma Kota Binjai, Pujaketarub atau Paguyuban Jawa Keturunan Nusantara Bersatu dan Potra Solo ikut mendeklarasikan dukungan kepada pasangan tersebut.
Sejumlah dukungan tersebut dinyatakan dalam bentuk surat resmi dukungan sebagai keabsahan organisasi maupun deklarasi yang dilaksanakan di beberapa titik bersama dengan masyarakat. Dalam beberapa kesempatan, Donal Anjar Simanjuntak dan Andri Alfisah langsung menerima surat dukungan maupun pernyataan maayarakat untuk dukungannya menjadi Walikota dan Wakil Walikota.
“Kita ini masyarakat yang berbudaya, maka komitmen kami dan keseriusan menjaga budaya dalam menegaskan identitas masyarakat Binjai adalah prioritas kami,” ucap Dokter Donal pada Sosper peraturan daerah tentang kebudayaan yang diselenggarakan Harun Mustofa Nst Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi Gerindra beberapa lalu.
Sedang dilain kesempatan, Muhammad Andri Alfisah sebagai Calon Wakil Walikota yang langsung menerima mandat dukungan dari Pengurus Pujaketarub Sumatera Utara pada hari minggu 6 Oktober 2024 menyampaikan tanggapan kepada media.
“Banyaknya dukungan kelompok masyarakat jawa ini meyakinkan kami dalam menguatkan identitas masyarakat serta konsep dan komitmen kami dalam melestarikan kebudayaan sebagai penegasan bahwa pasangan Berdoa adalah milik semua suku dan golongan,” tutup Andri. (**)