Plt Bupati Langkat Syah Afandin SH Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas ORSOS Dinsos

Langkat, harian24news.id-Plt Bupati Langkat H Syah Afandin menghadiri sekaligus membuka kegiatan Bimtek peningkatan kapasitas organisasi sosial (ORSOS) Dinsos Kabupaten Langkat, di Hotel Le Polonia Medan, Minggu 12 November 2023.

ORSOS sebagai Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM ) Kesejahteraan Sosial dalam meningkatkan Pelayanan Terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin SH mengatakan usaha-usaha kesejahteraan sosial merupakan semua upaya program dan kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan membina memulihkan dan mengembangkan Kesejahteraan Sosial melalui sistem perlindungan dan pemeliharaan Kesejahteraan Sosial bagi warga negara yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat guna memelihara kesejahteraan yang dibantu oleh pekerja sosial.

Pekerja Sosial hadir sebagai bagian dari organisasi sosial yang berada di tengah-tengah masyarakat sebagai bagian dari sumber daya manusia yang secara teknis melaksanakan  kebijakan dalam rangka memenuhi Kesejahteraan Sosial.

“Saya berpesan, siapkan tenaga cadangan kesehatan, dari kalangan pelajar, mahasiswa, pramuka, tenaga kesehatan yang sudah pensiun, dan berbagai elemen masyarakat lainnya. Kemudian latih mereka dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan di bidang kesiapsiagaan menghadapi wabah, bencana, dan kegawatdaruratan kesehatan lainnya,” terangnya menambahkan.

Pilar keempat,  transformasi pembiayaan kesehatan, dari pembiayaan yang tidak efisien, menjadi transparan dan efektif.

“Dengan disahkannya UU No. 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, Pemerintah akan menerapkan penganggaran berbasis kinerja, dengan mengacu pada Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK),” ungkapnya.

“Saya menggarisbawahi kembali pentingnya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mempedomani RIBK, agar upaya-upaya pembangunan kesehatan yang kita lakukan menjadi sinkron, selaras, dan sinergis di seluruh Indonesia,” sambungnya.

Di samping itu, Pemerintah Pusat juga terus berupaya mewujudkan pembiayaan kesehatan yang adil, efektif, dan efisien, melalui, National Health Account (NHA) sebagai alat untuk merancang kebijakan pembiayaan kesehatan yang berbasis bukti,

“Kemudian, Pemanfaatan Health Technology Assessment (HTA) untuk menjamin kendali mutu dan biaya, serta Konsolidasi pembiayaan kesehatan melalui Kemitraan Pemerintah dan Swasta KPS serta peninjauan tarif JKN rutin setiap tahun untuk menetapkan biaya layanan kesehatan dengan formulasi yang lebih optimal dan berbasis kinerja,” pesannya.

Pilar kelima, transformasi SDM Kesehatan. Dan tenaga kesehatan yang kurang, menjadi cukup dan merata. Secara khusus, Pemerintah sedang mengakselerasi produksi dan pemerataan jumlah dokter spesialis, melalui penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis berbasis kolegium dan rumah sakit.

“Kepada Pemerintah Daerah, saya berpesan, dorong putra putri daerah untuk mengejar beasiswa pendidikan kesehatan. Pemerintah sudah menyiapkan beasiswa bantuan pendidikan untuk kebutuhan itu.

“Serap dan dayagunakan mereka setelah menyelesaikan beasiswa. Buka formasi ASN Pemerintah Daerah sebagai upaya pemenuhan utama SDM kesehatan di daerah serta tunaikan hak-hak SDM kesehatan secara adil dan konsisten,” Tingkatkan kompetensi mereka, agar mutu layanan yang diberikan kepada masyarakat dapat dijaga.

Pilar keenam, transformasi teknologi kesehatan. Dari sistem informasi yang terfragmentasi, menjadi terintegrasi. Dari teknologi kesehatan yang tertinggal, menjadi terdepan.

Integrasi berbagai Sistem Informasi Kesehatan ke Sistem Informasi Kesehatan Nasional (platform SATUSEHAT) harus dilakukan. Hal ini akan memudahkan setiap warga negara untuk mengakses data kesehatan yang dimilikinya, tanpa mengurangi jaminan perlindungan data individu.

Percepat digitalisasi data kesehatan, melalui penggunaan rekam medis elektronik yang terhubung ke platform SATUSEHAT. Pemerintah Daerah agar mendorong fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan di daerahnya untuk melaksanakan hal ini paling lambat tanggal 31 Desember 2023.

“Sediakan perangkat jaringan dan SDM yang memadai agar digitalisasi data kesehatan dapat terlaksana. Manfaatkan teknologi digital dan biomedis untuk pelayanan kesehatan, termasuk telemedisin dan pelayanan kedokteran presisi,” tambahnya.

Transformasi kesehatan tidak dapat diwujudkan tanpa transformasi budaya kerja para insan kesehatan. “Saya sering menyebutnya, pilar transformasi ke-7. Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK wajib kita jalankan untuk mewujudkan birokrasi yang akuntabel, lincah, dan profesional. Harapan saya, seluruh pegawai dan pejabat Pemerintah baik di Pusat maupun Daerah dapat bekerja dengan kompeten, jujur, selaras dalam mengawal dan menyukseskan transformasi kesehatan.

Mari kita bekerja dengan sungguh-sungguh. Tidak korupsi. Layani masyarakat dengan sepenuh hati.

Dikatakan, transformasi kesehatan adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju bangsa yang maju. Tidak hanya di kota-kota besar, transformasi kesehatan harus menjangkau ke seluruh penjuru Indonesia, tidak terkecuali di daerah terpencil, tertinggal, di perbatasan, maupun kepulauan.

“Pada kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Indonesia. Tenaga medis, tenaga kesehatan, tenaga pendukung kesehatan, LSM, swasta, media, profesional, akademisi, seluruh pegawai dan pejabat pemerintahan di Pusat dan Daerah, serta tak lupa para kader: terima kasih! Dan terus semangat, sebab perjuangan kita belum selesai.

“Mari kita bangun bersama tubuh dan jiwa yang sehat dan kuat, demi Indonesia Emas 2045. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi ikhtiar kita dan memberkati kita semua dengan kesehatan dan kesuksesan. Selamat Hari Kesehatan Nasional, Sehat Negeriku, Maju Indonesiaku,”

Usai membacakan sambutan Menkes, Plt.Bupati Langkat H.Syah Afandin SH di dampingi Sekda Langkat, Para asisten dan Perangkat Daerah memberikan SK penetapan puskesmas Pariwisata kepada:

1.Puskesmas Bukit Lawang Kecamatan Bahorok.

2.Puskesmas Sei Bamban Kecamatan Batang Serangan.

3.Puskesmas Namuukur Kecamatan Sei Bungai.

Plt.Bupati juga memberikan penghargaan kepada puskesmas pencapaian standar pelayanan minimal terbaik.

1.Puskesmas Stabat

2.Puskesmas Tanjung Beringin

3.Puskesmas Besitang

Pemberian penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan kepada:

1.dr.Setiadi Abdilah Pratama, M.KT Puskesmas Tanjung Selamat.

2.dr.Agus Salim,M.Ked (ORL-HNS) S.p.THT-BKL RSUD Tanjung Pura.

3.drg.Refni Aprilia Puskesmas Kuala

4.Wan Santyu Mulyani,S.Kep.Ners Puskesmas Pantai Cermin.

5.Rizka Pratiwi, Amd, GZ Puskesmas Tanjung Beringin.

6.Nur Saesih Tarigan, SKM Puskesmas Tanjung Langkat.

7.Nurbaiti, S.Keb Puskesmas Pantai Cermin.

8.Risna S Siregar, S.Farm Puskesmas Kuala.

9.Ade Irmayani Puskesmas Tanjung Langkat.

Penyerahan bantuan hiba dinas Koprasi kepada masyarakat khusus pelaku UMKM untuk pembangunan usaha secara simbolis.

1.Dwi Mela Sari

2.Retty Wijaya, SE

3.Yayah Sa’diah

4.Rina Susanti

Pemberian simbolis kunci mobil Ambulance untuk Puskesmas

1.Puskesmas Bukit Lawang

2.Puskesmas Bahorok. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *