Teks. Foto: Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H Edy Rahmayadi disela acara saat diabadikan. (harian24news.id/Ist)
Medan, harian24news.id-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H Edy Rahmayadi menyinggung lagi soal kondisi memprihatinkan SMA Kartika I-1 atau dulu dikenel dengan nama SMA Tunas Kartika 1, yang berada di Jalan S Parman, saat hadir dan berbicara pada acara pelantikan Pengurus Besar Himpunan Alumni (PBHA) Kartika Medan periode 2022-2025, Jumat (2/12/2022) di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu Jalan Jenderal Sudirman Medan.
Hal yang sama pernah dia singgung ketika menerima audiensi pengurus PBH Alumni Kartika Medan beberapa waktu lalu, termasuk menyampaikan pemikiran soal upaya perbaikannya.
“Muridnya (sekarang) makin habis. Faktor kepercayaan masyarakat penyebabnya. Inilah peran alumni, untuk membangun kembali kepercayaan tersebut,” katanya.
Gubsu menyatakan, perlu dievaluasi menyeluruh hal yang menyebabkan kondisi sekarang.
“Apakah karena lokasi sekolahnya, dekat kawasan yang konon banyak peredaran narkoba sehingga orangtua siswa takut menyekolahkan anaknya di sana, atau faktor lain terutama kualitas pengajarannya,” ujar Edy.
Dia pun mengenang, kala dulu sekolah tersebut begitu hebat, untuk bersekolah di sana saja sulit dan harus melewati test.
“Sekarang masih hebat juga, hanya muridnya makin sedikit. Ini juga mempengaruhi imej, siapa pula yang mau bersekolah di sekolah yajg siswanya sedikit, karena berarti bukan sekolah favorit,” ucapnya.
Untuk itu, Gubsu menyerukan kepada alumni yang sekarang dari berbagai latar belakang, untuk membantu almamaternya.
“Besarkan lagi. Jangan hilang nama Kartika. Pelajari, evaluasi apa masalahnya, agar anak cucu nanti masih bisa bersekolah di sana,” serunya.
Khusus kepada PBH Alumni Kartika Medan, Gubsu mengingatkan untuk menjaga loyalitas.
“Prinsip organisasi alumni adalah loyalitas, karena di sini tidak ada reward and punishment. Tapi diikat dengan rasa sayang, bersama karena pernah satu almamater. Berikutnya harus bisa bekerja sama, saling membantu, gotong-royong, dan ikatan kerjasama ini yang paling penting,” nasihatnya.
Berita terkait:
Turut hadir pada acara pelantikan, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution, Pangdam I/Bukit Barisan diwakili Aspers Kolonel Inf Krido Pramono, Ketua Yayasan Kartika Chandra Kirana Daerah I/BB Oktavia, serta undangan lain dari pengurus alumni sejumlah sekolah di Medan.
Ketua Pembina PBH Alumni Kartika Medan, Ir H Ahmad Bintang Hutajulu melantik pengurus yang terdiri dari Ketua Umum Budi Dharma SH, Wakil Ketua Dermawan Fiar, Sekretaris Umum Vivi Yani Silvia, Bendahara Umum Putri Hawanis beserta pengurus-pengurus bidang.
Ketua Umum PBH Alumni Kartika Medan, Budi Dharma saat menyampaikan sambutannya mengatakan, perahu ikatan alumni ini akan mereka bawa lebih baik, lebih komunikatif.
Soal kondisi SMA Kartika I-1 seperti yang disampaikan Gubsu, dia juga sudah melihat data jumlah siswanya sekarang hanya 84 orang,
sementara Kartika I-2 masih lumayan banyak.
Dikatakan Budi, jumlah 84 orang itu jika bubaran sekolah jadinya tak nampak.
“Beda dengan zaman dulu, siswa yang jalan kaki mengular tak putus sampai Simpang Golden (Jalan Gatot Subroto), dibanding SMA St Thomas saat itu jauh lebih banyak,” ungkapnya.
Budi pun mengungkap lagi, saat audiensi mereka lalu Gubsu sempat cetuskan agar SMA Kartika I-1 dijadikan kejuruan saja.
“Soal ini, kami akan buka forum diskusi. Yang baru kami tahu, dana pemerintah untuk sekolah kejuruan sangat besar. Saya yakin kalau yayasan yang minta, akan diberikan.
Tapi kita perbaiki dulu kondisinya sekarang,” cetusnya. (*)