Ndorokakung : AI Peluang bagi Jurnalisme Profesional

Medan, harian24news.id – Artificial Intellihence (AI) atau kecerdasan buatan, walau ada yang menyebut ancaman namun sekaligus peluang bagi jurnalisme profesional.

 

Tokoh jurnalis dan penggiat blogger Wicaksono yang dikenal sebagai Ndorokakung mengemukakan itu pada Pelatihan Jurnalistik Telkom Indonesia Area Regional I Sumatera hari kedua, Jumat (17/5).

Dihadapan 44 wartawan di Akhlak Hall Lantai 2 Kantor Witel Medan Jalan HM Yamin Medan, Ndorokakung mengakui ada sebagian yang khawatir mengenai implikasi AI terhadap etika profesi mereka sebagai jurnalis.

“Memang ada sebagian menyatakan kekhawatiran mereka mengenai implikasi etika AI terhadap nilai-nilai jurnalistik termasuk akurasi, keadilan dan transparansi serta aspek jurnalisme lainnya,” katanya.

Namun lanjutnya itu hanya sebahagian namun yang lebih banyak dan umumnya jurnalis profesonal malah mengganggap lebih terbantu dengan AI karena mendapat alat bantu namun kreatifitas tetap dikedepankan.

“Jurnalisme di seluruh dunia sedang melalui periode perubahan teknologi yang menarik,” tambahnya.

Dia mengatakan alat AI yang baru merupakan “ancaman potensial terhadap integritas informasi dan media berita.” Namun AI juga dapat menjadi “peluang luar biasa untuk menjadikan jurnalisme lebih efisien, efektif, dan dapat dipercaya.”

Para jurnalis menyadari manfaat AI yang menghemat waktu dalam tugas-tugas seperti transkripsi wawancara.

Namun mereka juga mencatat perlunya konten yang dihasilkan AI untuk diperiksa oleh manusia “untuk mengurangi potensi bahaya seperti bias dan ketidakakuratan,” katanya.

Dia memaparkan pentingnya verifikasi fakta dalam era informasi yang cepat juga dibahas dalam pelatihan ini.

Ndorokakung menekankan peran AI dalam membantu jurnalis memeriksa fakta dan memverifikasi informasi sebelum dipublikasikan.

“Dalam menghadapi penyebaran hoaks, AI adalah alat yang sangat berharga,” kata Ndorokakung.

Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dalam mempelajari cara-cara baru untuk mengintegrasikan AI dalam pekerjaan sehari-hari mereka.

“Pelatihan ini sangat relevan dan membantu kami memahami bagaimana teknologi bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas jurnalistik,” ungkap peserta.

Dengan pelatihan ini, diharapkan para jurnalis dapat lebih siap menghadapi tantangan era digital dan memanfaatkan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja mereka.

Telkom Medan dan Ndorokakung berharap inisiatif ini dapat terus dikembangkan untuk membantu menciptakan ekosistem media yang lebih baik di Indonesia. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *