Lestro Caffe Deleng Babo Food, Menjadi Primadona

Teks. Foto : Lestro Caffe Deleng Babo Food menjadi Primadona yang bertempat di Pama Simelir, Desa Telaga, Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatra Utara dan hanya memakan satu (1) jam dari Kota Binjai.

Binjai, harian24news.co – Beberapa orang sama sekali belum kenal dengan tempat yang sangat memukai ini yang berbatasan antara Binjai dengan Langkat tepatnya di lereng gunung pama simelir, Desa Telaga, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara.

Bacaan Lainnya

Tempat sejuk tersebut, yakni Lestro Caffe Deleng Babo Food yang menjadi Primadona bagi para pengunjung yang hendak menuju ke Kota Buah Berastagi sebelah kiri dari Kota Binjai.

” Baru kali pertama kami kemari, tempatnya sangat sejuk. Pepohonan menjulang tinggi hingga ditutupi kabut putih bak istana khayangan. InsaAllah, minggu depan kami akan mengunjungi tempat ini lagi membawa keluarga, karena menurut kami tempat dan menu makanan semuanya enak ditambah pemandangan sangat Primadona buat kami semua para pengunjung pastinya semuanya disini indah, ” sebut Yuda salah satu pengunjung tempat tersebut, Minggu (25/8/19).

Setelah ditelusuri oleh beberapa awak Media di lokasi, selain menu makanan yang sangat lezat Kopi hitam ala Lestro Caffe Deleng Babo Food juga menyediakan Kopi nikmat pas untuk dilidah.

Pemilik Caffe tersebut yang mengaku bernama Hendi Ginting, mengaku kepada Wartawan kalau selain menyediakan menu makanan kedepanya pihaknya akan membuka wisata metik buah strawbery , jeruk dan sebagainnya.” Dalam waktu dekat ini saya akan nembuka lahan untuk pemetikan buah strawbery segar dan juga jeruk manis asal jepang yang langsung dapat dinikmati bagi pengunjung, ” imbuh Hendri.

Masih tambah Hendri, beliau menerangkan lagi. Hasil lahan perkebunan pisang jenis barangan miliknya kini juga sudah sampai Negri Singa yakni Singapore.

” Bukan hanya pisang barangan saja yang saya ekspor keluar Negri. Kemarin buah kincung juga kami ekspor ke luar Negri, tetapi sayangnya persaingan bisnis kita sekarang terkendala disegi subsidi. Sementara, ekspor impor buah kita merasa tersaingi dengan Thailan, yang mana perdagangan Negara itu mendapatkan subsidi dari Pemerintanya sementara disitu kelemahan kita selama ini untuk ekspor, ” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *