Teks. Foto :
Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga, saat memimpin rapat di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Senin (4/5).(harian24news.online/Redaksi)
Langkat,harian24news.online-Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga, meminta masyarakat Pulau Sembilan agar tetap memelihara situasi kambtibmas yang kondusif di desa tersebut dan jangan termakan berita hoax.
Hal itu tersebut disampaikannya Kapolres Langkat, saat bertatap muka dengan Kades dan tokoh masyarakat, menyusul peristiwa terjadinya penolakan warga terhadap kapal asing ekspor ikan kerapu, di ruangan rapat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Senin (4/5).
Dalam pertemuan itu, Kapolres Langkat menghimbau agar Warga Masyarakat Pulau Sembilan jangan mendengarkan kabar berita Hoax yang belum jelas sumbernya dan harus lebih bijak dalam komunikasi agar tidak menimbulkan gejolak dalam menjaga kondusifitas ditengah Masyarakat Sumatra Utara khususnya Kabupaten Langkat.
Dalam petermuan yang dipimpin Kapolres tersebut, masyarakat Pulau Sembilan menyetujui mengklarifikasi dan meminta maaf terkait video pengusiran kapal asing ikan berbendara Hongkong bahwasanya yang terjadi di dalam video tersebut tidak benar bahwa kapal tersebut ilegal keberadaannya dan sesuai SOP perkapalan pada umumnya.
Selain Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga, terlihat dalam rapat tersebut dihadiri KSOP P. Susu, Gamal Sembiring, Kasat Reskrim AKP Teuku Fathir, Kasat Intel AKP Lengkap Siregar, Kapolsek Pangkalan Susu AKP Ilham, Kades Pulau Sembilan Arifin, Kadus Pulau Sembilan M. Sapriadi dan masyakat Pulau Sembilan.
Salah satu Warga Masyaralat Pulau Sembilan yang tidak mau disebutkan Namanya itu, mengaku kalau pengusiran kapan Hongkong itu karena ada propokasi dari pihak lain.
“Kami termakan propokasi alias berita hoax, kami kira Kapal tersebut akan turun ke Pelabuhan. Ternyata kapal tersebut sebenarnya seperti biasa, mungkin kami panik karena sekarang ini banyak terjadi penyakit virus covid-19. Jadi kami Masyarakat panik kami kira Kapal akan mendarat tidak sesuai SOP tetapi ternyata kami salah Informasi,” terang Warga yang tidak mau disebutkan Namanya tersebut kepada Wartawan disela rapat berlangsung.(Redaksi)