Teks. Foto: Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Binjai-Langkat Siswanto Ihsan SE mengenakan seragam Olahraga, diabadikan saat melakukan investigasi di lokasi terjadinya longsong timbun setengah badan jalan di hutan gunung louser Jalan Langkat-Tanah Karo, Desa Telaga, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara, Sabtu (10/02/2024). (harian24news.id/Ist)
Langkat, harian24news.id-Beberapa belakangan ini banyak Warga Masyarakat berkunjung ke kantor Serikat Media Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Binjai-Langkat, berkeluh kesah atas kejadian longsor sudah hampir empat (4) bulan lamanya menutup setengah badan jalan Lintas berlokasi hutan gunung louser yang menghubungkan Langkat-Tanah Karo, Desa Telaga, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatara Utara, diminta turun tangan.
Menimbang banyaknya keluh kesah Warga Masyarakat Sumut, khusus-Nya Masyarakat Kabupaten Langkat dan Masyarakat Kabupaten Tanah Karo yang hampir rata-rata berpropesi sebagai petani sayur serta buah-buahan sangat membutuhkan akses Jalan Lintas Langkat-Tanah Karo.
Menanggapai hal tersebut, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), melalui Ketua SMSI Binjai-Langkat, Provinsi Sumatra Utara Siswanto Ihsan SE, langsung terjun ke lokasi guna investigasi memastikan apakah lokasi tersebut belum diketahui Pemerintah Provinsi Sumatra Utara tentang Jalan longsor memakan setengah badan jalan antara Kabupaten Langkat dan Kabupaten Tanah Karo.
“Pada hari Sabtu, (10/02/2024). Saya langsung investigasi sembari Olahraga joging ke lokasi, ternyata memang benar setengah badan jalan tertutup timbunan tanah longsor. Ini jika dibiarkan maka dampaknya dapat menelan korban kecelakaan, informasi yang kita peroleh ada beberapa korban kecelakaan diseputaran Jalan Langkat-Tanah Karo. Apa Pemerintah Provinsi Sumatra Utara tidak mengetahui informasi Ini sudah hampir 4 bulan lamanya, mohon ijin kepada Pj Gubsu beserta jajarannya turun kelokasi kasihan Masyarakat yang ingin melintas, tolong agar menurunkan jajarannya untuk melakukan evakuasi bekas reruntuhan tanah longsor agar Masyarakat Tanah Karo lancar bertransaksi sayur mayur dan buah-buahan. Agar ekonomi Masyarakat terus meningkat, Pemprovsu dminta turun tangan menurunkan alat berat guna mengevakuasi bekas tanah longsor agar Masyarakat merasa tidak sendirian,” tutup Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Binjai-Langkat Siswanto Ihsan SE.
Atma Surbakti pedagang air nira di pinggiran tugu elang berharap kepada Pj Gubsu beserta jajarannya supaya melakukan upaya tindaklanjut keluh kesah Warga Sumut.
“Sekitar Bulan 10 hingga hari ini Sabtu (10/02/2024) tanah longsor menutup setengah akses badan Jalan Lintas Langkat-Tanah Karo belum ada campur tangan dari Pemerintah Provinsi Sumatra Utara. Pihak Pemerintah Desa Telaga sudah kelokasi mengevakuasi sebagian kayu dan tanah longsor, tetapi terhambat dengan alat yang tidak memadai. Sehingga kami Warga Masyarakat setempat bersama Perangkat Desa tidak maksimal mengeruk tanah longsor, kayu, batu longsor dari gunung louser sangat mengganggu aktifitas kami yang ingin melintasi jalan tersebut,”ujar Atma Surbakti kepada awak Media, Sabtu (10/02/2024).
Pria 33 Tahun itu juga, kembali memohon kepada Pj Gubsu Mayjen TNI Purnawirawan Dr Hasanudin agar menurunkan alat berat untuk melakukan evakuasi reruntuhan tanah longsor tertimbun dengan kayu memakan setengah badan jalan tersebut. Terima kasih dan semoga Pj Gubsu dalam keadaan sehat selalu. Karena ini sudah 4 bulan lamanya kami merasakan sulitnya akses untuk mengambil sayur di Tanah Karo.
“Ada 3 lokasi berdekatan longsor disebutaran Jalan Langkat-Tanah Karo, Prov. Sumut. Kades Desa Telaga ada saya lihat ikut serta gotong royong dilokasi. Tapi ya sama aja gak ada alat beratnya Bang. Kemarin sempat ada sekira 1 jam ada swadaya masyarakat Desa Telaga gotong royong sempat tidak bisa melintas sewaktu kayu menutup badan jalan jika tidak ada masyarakat kami kemarin tidak dapat melintas jalan tersebut. Kami berharap kepada Pemerintah Provinsi Sumatra Utara agar membatu kami melakukan pembersihan bekas tanah longsor di Desa kami karena jalan ini adalah Jakan Provinsi,”ujar Atma Surbakti salah satu pedagang air nira yang berjualan di tugu elang perbatasan Tanah Karo.
Hingga berita ini tayang, Senin (12/02/2024), Pemerintah Provinsi Sumatra Utara melalui Pj Gubsu Mayjen TNI Purnawirawan Dr Hasanudin saat dikonfirmasi Via WA pribadinya prihal Jalan Langkat-Berastagi longsor menimbun setengah badan Jalan lintas hutan taman gunung louser belum memberikan jawaban. (*)