Diduga Peliknya Rumah Tangga, Ayah 3 Anak Nekat Gantung Diri

 

Teks. Foto:
tampak bekas luka jeratan dileher korban gantung diri setelah diturunkan warga (harian24news.online/Astuti))

 

 

Binjai,harian24news.online-
Diduga karena peliknya masalah keluarga ditambah kebutuhan ekonomi yang kian meningkat, membuat MSE (32) warga jalan Alvokat Kel.Sukaramai Kec.Binjai Barat, Jum’at (25/12/2020) nekay mengakhiri hidupnya dengan seutas tali tambang dikamar tidurnya.

Kondisi korban pertama kali diketahui sang istri Arini Pratiwi (31) sekira pukul 06:00 WIB, ketika ia terbangun dari tidurnya.

Merasa terkejut sekaligus tidak menyangka akan langkah yang dipilih suaminya, Arini Pratiwi pun berteriak meminta tolong serta memanggil sanak saudara untuk menolong suaminya yang tergantung kaku pada seutas tali tambang berwarna hijau tua.

M. Saiman Nasution ayah korban, yang mengetahui anaknya mengambil langkah berani itu, pun bergegas memberikan pertolongan dengan cara menurunkan korban dari tali yang menjerat lehernya. Pihak keluarga merasa Syahfril masih bernafas saat itu, dan mereka sempat memanggil petugas medis ke rumah untuk memastikan kondisinya apakah masih dapat diselamatkan.

Namun, sang malaikat maut telah menjalankan tugasnya hari itu, ajal telah datang menjemput Syahfril yang diduga merasa depresi dengan kondisi rumah tangganya. Korban pun dinyatakan meninggal dunia saat itu juga.

Mendengar peristiwa bunuh diri tersebut. Pihak kepolisian dari Polsek Binjai Barat, lantas mendatangi kediaman korban untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dari pemeriksaan luar, terlihat bekas jeratan tali melingkar di batang leher Syahfril.

Pihak keluarga pun sempat ditanyai seputar keseharian korban, mereka mengaku bahwa akhir-akhir ini, sering terjadi percekcokan dalam rumah tangga Syahfril. Diduga, akibat tidak dapat menanggung segala persoalan dalam rumah tangganya, membuat pria yang sehari-hari tidak memiliki pekerjaan tetap itu, nekat memutuskan untuk bunuh diri.

Selain memberikan keterangan kepada pihak kepolisian, pihak keluarga juga membuat surat pernyataan di atas materai, yang beisi, tidak bersedia dilakukan visum ke rumah sakit terlait kematian korban. Hari itu juga, korban Syahfril pun diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Peristiwa yang telah berulang kali terjadi ini, dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polres Binjai AKP Siswanto Ginting. Ketika dihubungi via selulernya, ia mengatakan, pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian Syahfril.

“Benar, tadi pagi sekira pukul 07:00 WIB, petugas kita dari Polsek Binjai Barat, mendapat laporan soal aksi bunuh diri, kita sudah ambil keterangan beberapa orang saksi, dari sana kita dapat informasi kalau korban sering bertengkar dengan istrinya. Jadi dugaan kita korban bunuh diri karena persoalan rumah tangga, pihak keluarga juga sudah merelakan kepergian korban dengan membuat surat peryantaan bermaterai,” kata Siswanto Ginting. (Astuti/harian24news.online)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *