Diduga Menjadi Korban Malpraktek, Pasien RSU. Latersia Meninggal Dunia

Binjai, harian24news.com- Diduga menjadi korban malpraktek, Nuraisyah (58) warga Jalan Medan-Binjai, Lingkungan II, Desa Sumber Melati, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang itu meninggal dunia di RSU. Latersia Binjai, Jalan Soekarno-Hatta pada hari Jumat (16/11/18) pukul 23.00 Wib.

Dari keterangan keluarga korban dugaan malpraktek tersebut, dirinya mengaku bahwa pihak RSU. Latersia yang beralamatkan di Jalan Soekarno Hatta itu tidak ada ijin tindakan medis kepada keluarga korban pada pukul 17.00 Wib. sore dini hari tadi, Pihak RSU. Latersia hanya meminta Ijin tanda tangan pada pagi hari untuk tindakan medis kepada pihak pasien bukan sore hari.

” Saya kecewa kepada pihak Rumah Sakit Latersia, karena saya lihat tidak ada Dokter disitu yang menangani almarhum Ibu Kandung Saya. Kami semua keluarga akan melaporkan hal Ini ke IDI Sumatra Utara, ” terang Fitri selaku anak kandung Almarhumah saat dikonfirmasi oleh awak Media, Senin (17/12/18).

Masih sambungnya, Fitri juga menduga Dokter yang menangani Almarhumah Nuraisyah Sirait pada waktu penanganan cuci darah di ruangan HD tersebut tidak ada di tempat hanya tampak perawat saja mondar mandir.

” Selama 5 Jam lamanya Ibu kandung saya mengeluarkan darah segar yang terus menerus bercucuran mancur ke atas seperti air kran. Memang kami lihat tindakan perwat mencoba untuk melakukan menutup lubang bekas suntikan dengan menekan dengan tangan. Dengan perawatan seperti itu sudah kami rasa tindakan tersebut diduga malpraktek dan merugikan pihak keluarga kami dan kami menduga Ibu saya menjadi Malpraktek di RSU. Latersia Binjai,” kata Fitri kepada wartawan.

Disamping itu, Syahrial Sirait selaku Pendiri Tabloid Polmas Poldasu dan juga keluarga Almarhumah Nuraisyiah Sirait akan berkordinasi dengan saksi ahli tentang peristiwa tersebut.

” Kedepannya pihak kita akan berkordinasi dengan ahli medis untuk delik malpraktek atau tidak yang dialami oleh Almarhumah, apakah tindakan medis tersebut sesuai dengan prosedural apakah malpraktek kita akan telusuri lagi,” Hal itu akan kita jadikan atensi sebut Sirait.

Endang, selaku Kepala Humas RSU. Latersia Binjai, saat dikonfirmasi oleh awak Media pada hari Selasa (18/12/18) di dalam ruangan kerjanya menerangkan tentang kejadian tersebut bahwa pihaknya sudah jumpa dengan pihak Almarhumah Nuraysiah.

” Kemarin Fitri selaku anak Almarhumah datang ke RSU. Latersia, dan menurut Dokter yang menangani Almarhum sudah sesuai prosedur,” cetus Endang.

Ditanyai prihal darah yang mengucur dibagian pinggul lubang infus korban dugaan malpraktek tersebut, Endang menganggap enteng.

” Saya tetangga Fitri, apalagi masalah. Fitri sudah datang kemari bersama sanak saudaranya, dan masalah ini saya rasa sudah diterangkan oleh Dokter maupun pempinan RSU. Latersia dihadapan keluarganya.

Kalau mengenai darah yang mengucur bukan kapasitas saya menjawabnya. Itu kapasitas Dokter dan sekali lagi kalau mau jumpa dengan saya buat janji,” sambungnya.

Endang juga menegaskan, pada waktu jumpa dengan keluarga korban dugaan malpraktek tersebut dirinya tak ada ditempat.

” Sewaktu pihak keluarga Almarhumah datang untuk mempertanyakan Diagnosa kepada Dokter saya lagi ada acara diluar,” ujarnya Endang selaku Humas RSU. Latersia.

Pihak keluarga dugaan malpraktek tersebut juga sangat kecewa, atas tudingan pihak rumah sakit yang mengataka Fitri selaku anak almarhumah pada saat itu ada marah-marah kepada oknum pegawai BPJS yang bertugas dirumah sakit.

Namun ironisnya lagi, setelah salah satu pihak BPJS dipanggil kehadapan semua pihak dikronpontir oleh Pihak keluarga Almarhumah serta pihak Direktur RSU. Latersia untuk menjumpakakan petugas BPJS tersebut.

Pihak BPJS mengatakan langsung kepada pihak menejemen bahwa tidak benar kalau pihak pasien ada marah dengan pihak BPJS.

” Ibu Fitri ini cukup baik dan sopan menyapa kami,” diterangkan oleh salah satu petugas BPJS dijelaskan Fitri kepada Wartawan.

Fitri juga berharap, kalau pihak RSU. Latersia harus propesional dalam menangani pasiennya. Menurutnya jangan lagi ada permasalahan seperti yang dialami oleh orang tua kandungnya dan diharapkan pihak RSU. Latersia harus memberikan pelayanan baik kepada semua warga masyarakat.(Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *