Teks Foto :
Satgas Kebakaran BPBD Binjai dilokasi saat melakukan upaya pemadaman(harian24news.online/Syahril)
Binjai,harian24news.online-
Diduga empat (4) unit rumah di Asrama Yonif Raider 100/PS, Desa Namukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat Sumut, Rabu sore (25/11/20) sekira pukul 17.00 Wib terbakar.
Sumber dari Pusdalops BPBD Binjai Sumut, Jalan Pangran Diponegoro, No.113, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur diperoleh awak media.
BPBD Binjai Rabu Sore sekira pukul 17.00 Wib menerima informasi melalui Call Center BPBD telah terjadi kebakaran diduga di Asrama Yonif Raider 100/PS, Desa Namukur Utara, Kecamatan Sei.Bingai, Langkat.
Begitu menerima laporan BPBD Binjai melalui Satgas Pemadam Regu C dipimpin Danru Kebakaran Rino Nugroho menerjunkan Enam (6) Unit Mobil Kebakaran dalam fungsi Tanggap Darurat menuju Lokasi dalam upaya menormalisasi keadaan.
Sesampai dilokasi, Petugas Pemadam dengan dibantu Petugas Yonif Raider lakukan pemadaman, berkat kesigapan api dapat dipadamkan sekira pukul 17.25 Wib.
Sebanyak Empat (4) unit rumah permanen diduga terbakar diasrama Yonif Raider 100/PS, keempat rumah yang terdampak bencana kebakaran adalah, diduga rumah Koptu Efendi Rizal, Pratu Rusdi Bahlawan, Praka Ramli Siregar dan Praka Ari Runtune.
Sementara kronologi terjadinya kebakaran diduga disebabkan diduga dari rumah Efendi Rizal yang diduga sedang memasak lupa mematikan kompor sehingga terjadi kebakaran.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terjadinya kebakaran tetsebut, sementara kerugian harta benda diduga diperkiran mencapai 50 Juta Rupiah.
Sementara Kalaska BPBD Binjai Ahmad Yani,S.STP,M.AP kepada awak media menjelaskan membenarkan peristiwa kebakaran 4 rumah huni di Asrama Yonif Raider 100/PS.
BPBD Binjai dalam bencana kebakaran ini menerjunkan sebanyak Enam (6) Unit Mobil kebakaran untuk menormalisasi kondisi.
“Dalam kurun waktu 25 menit, petugas dapat memadamkan Empat (4) rumah permanen yang ada diasrama tersebut, sehingga api tidak merembet ke rumah lainnya,” terang Ahmad Yani,S.STP,M.AP.(Syahril).