Teks. Foto : Posko Terpadu dan tempat penguburan massal bangkai babi tepatnya di Jalan Karya 7 Ujung, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. (harian24news.co/Siswanto Ihsan)
Deli Serdang, harian24news. co – Camat Sunggal bekerjasama dengan Unsur Muspika terus melakukan pendataan ternak babi warga yang terjangkit penyakit kolera di seluruh Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara dan membentuk Pos Tim terpadu untuk penanganan penyakit babi serta melakukan penguburan massal bangkai babi yang sedang berserakan dari ternak Warga.
” Untuk itu, dalam penangan upaya pencegahan tersebut haruslah didukung pula oleh Warga Masyarakat luas khususnya di seluruh Kecamatan Sunggal agar melaporkan jikala ada indikasi penyakit kolera babi bahkan bangkai babi yang kerap sekali dibuang warga disembarang tempat, ” cetusnya Ismail selaku Camat Sunggal menerangkan kepada harian24news.co, Jumat (15/11/19).
Merebaknya penyakit kolera tersebut yang mengakibatkan ribuan babi mati mendadak itu sudah dirasakan oleh seluruh Warga Sumatra utara yang bermula berserakan dari Sungai Bedera pada beberapa hari lalu, Camat juga menghimbau kepada seluruh masyarakat melalui Kepala Desa (Kades), apabila ada babi yang mati agar tidak dibuang sembarang tempat, tetapi harus di tanam di pekuburan massal khusu untuk babi.
” Kita sudah buat Posko pengaduan di Desa Helvetia. Bukan hanya itu saja, kita juga sudah membuat kuburan massal dengan alat berat beko. Jadi, kepada warga yg babinya mati agar dikumpul di sana dan jangan dibuang di sembarang tempat lagi seperti yang dibuang di sungai Bedera maupun di PTPN II Sei Semayang baru-baru ini, ” imbuh Ismail.
Dari pantawan Wartawan dilokasi, terlihat banyak Tim terpadu yang sedang mengevakuasi dari Sungai dan mengubur bangkai Babi sangat banyak dilokasi berbeda. Dari sungai bederah jalan karya 7 Desa Helvetiat, Kecamatan Sunggal pada hari Rabu lalu tanggal 13 November 2019 dan banyak bangkai babi di kubur oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Utara melalui Kecamatan Sunggal bekerjasa dengan Relawan, Perangkat Desa, Koramil Sunggal, Polsek Sunggal dan Satpol PP Kabupaten Deli Serdang.
Setelah sebelumnya pada hari Selasa 12 Nobember lalu, pihak Kecamatan bersama Tim Terpadu telah melakukan penyisiran sepanjang sungai bederah. Kegiatan tersebut, terus berlanjut dan tampak berkesinambungan.
Berdasarkan dari hasil Investigasi Litbang harian24news.co, ada 5 upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh Camat Sunggal antara lain :
1. Terus menerus berkordinasi dengan para Kades dan memantau, memonitor untuk mencegah masyarakat yang akan membuang bangkai Babi ke Sungai diwilayahnya masing-masing yang ada aliran sungai maupun jalur darat.
2. Menyiapkan lahan lubang kuburan massal untuk menanam bangkai babi di lahan PTPN yang sudah disiapkan tepatnya di Jalan karya 7 ujung dan mensosialisasikan kewarganya agar tidak membuang kesembarang tempat.
3. Membuat posko pemantauan Tim Terpadu dan pengaduan warga masyarakat dilokasi rawan pembuangan bangkai babi.
4. Bekerjasama dengan para Pertani ternak untuk mendata ternak babi warga yang terkena dampak Virus Hog Cholera.
5. Membuat spanduk larangan membuang bangkai bangkai ke sungai maupun di tempat lainnya. (Sis)