Teks. Foto : Berastagi diselimuti abu pulkanik Gunung Sinabung.(harian24news.online/Redaksi)
Tanah Karo,
harian24news.online-Sudah lama tidak erupsi, kini Gunung Sinabung kembali menghembuskan abu pulkanik menyelimuti Kota Berastagi, Tanah Karo pada hari ini, Senin (10/8/2020).
Adapun dampak letusan pulkanik Gunung Sinabung terparah yakni di Kecamatan Naman Teran bahkan terlihat di berbagai titik seputaran Daerah Tanah Karo yang saat ini diselimuti abu pulkanik GunungĀ Sinabung.
Dari pantauan Wartawan, hingga kini Gunung Sinabung masih aktif serta Pemerintah setempat melakukan upaya pelarangan untuk mendekati Gunung Sinabung yang diperkirakan berlangsung mencapai ketinggian abu pulkanik sekitar 8000 meter dari permukaan.
Salah satu Warga Desa perantauan berdomisili di Guruh Singa yang mengaku bernama Pardi (57), mengaku kalau di Desanya tersebut terkena dampak abu pulkanik.
Selain itu, Pardi juga mengatakan dampak abu tersebut membuat tanaman sayur mayur di perladangan miliknya sangat prihatin diselimuti abu yang semakin menumpuk di atap rumahnya dan menumpuk di tanaman miliknya.
“Kami tetap bersyukur dengan diberikan cobaan yang Allah berikan kepada kami, seyogyanya kami akan terus berupaya berdoa agar Gunung Sinabung tidak lagi mengeluarkan lahar serta abu yang hingga kini menyelimuti Berastagi.
Lebih parahya lagi, Pardi menjelaskan. Saat dirinya mengunjungi Kecamatan Naman Teran yang tempat tersebut perbatasan dengan Kabupaten Langkat itu abu pulkaniknya sangat parah dibandingkan Desa Guruh Singa Berastagi.
“Kebetulan tempat kelahiran saya di Kabupaten Langkat, jadi saat saya melintas menuju Desa Telaga untuk berkunjung ke tempat sanak Saudara saya di Kecamata Sei Bingai jalur tersebut sangat parah abu pulkaniknya. Bahkan sayur mayur dan Rumah milik warga tampak parah diselimuti abu pulkanik yang sangat tidak bersahabat. Semoga dengan ujian ini kita semua diberikan ketabahan oleh Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa,”Imbuh Pardi kepada Wartawan.