Teks. Foto : Sejumlah Ormas Islam yang tergabung dalam Presedium Ormas Komunitas Islam saat Demo di kantor Walikota Binjai, Jumat (27/12/19). (harian24news.co/Syahril)
Binjai, harian24news.co- Prihatin dengan kezholiman dan penindasan yang nyata yang terjadi sampai hari ini terhadap sesama umat muslim di wilayah Turkistan Timur ( Xinjiang) China yang mayoritas umat Islam dari Suku Uyqhur.
Setelah sepekan lalu melakukan Demonstrasi ditempat yang sama, kini, sejumlah Ormas Islam yang tergabung dalam Presidium Ormas Dan Komunitas Islam Kota Binjai melakukan Demo ke Kantor Walikota Binjai,Jumat(27/12) seusai Sholat Jumat.
Demo yang dikordinatori Ustazd Murdi, Ustazd Surya dan beberapa pimpinan ormas, dalam orasinya menyampaikan betapa bengisnya kekejaman yang dilakukan oleh rezim komunis China.
Mereka merampas hak-hak kaum Muslimin,melarang nama-nama yang berbau Islam,menghancurkan Mesjid-Mesjid,melarang umat Islam untuk beribadah kepada Allah SWT.
Memperkosa,menyiksa,membunuh tanpa hak bahkan mereka mengambil organ-organ tubuh milik umat Islam,penindasan terhadap umat muslim juga terjadi di wilayah Khasmir,Rohingya,Palestina dan negeri-negri lainya.
Disisi lain penistaan dan penghinaan terhadap Rasulullah SAW,petsekusi terhadap pengemban dakwah dan ulama,mesjid-mesjid diawasi dan segala tuduhan keji terus digaungkan oleh rezim di negeri ini,padahal Indonesia merupakan negara terbesar mayoritas islam di dunia,meteka lupa bahwa indonesia bisa merdeka hanya semata-mata dengan kalimat takbir dan atas berkat rahmat Allah SWT ( pembukaan UUD 1945 Alenia ke 2).
Aksi demo itu juga mereka sangat menyayangkan dengan kondisi kota Binjai yang merupakan kota Religi, namun acap kita lihat, tempat-tempat perzinahan yang seolah dilegalkan,semua kemaksiatan itu srmakin terang-terangan menampakan wujudnya tanpa ada rasa takut sedikitpun atas murka Allah SWT.
Maruli Malau selaku tokoh masyarakat yang juga tergabung dalam aksi demo tersebut mengatakan “Pemko Binjai harus secepatnya melakukan tindakan tegas dengan semakin maraknya tempat Maksiat yang ada di Kota Binjai.
Jangan sampai kaum ibu-ibu yang juga sekarang berdemo disini yang memberantasnya, karena kalau hal ini dibiarkan tanpa adanya tindakan maka generasi kota kita ini akan hancur tegas maruli malau.
Adapun tuntutan aksi demo yang dilakukan oleh Presidium Ormas Islam dan seluruh Komponen Umat Islam Kota Binjai yaitu pertama kepada penguasa indonesia agar tunjukan kepedulian atas tragedi dan ke zholiman yang menimpa Islam Uyghur, Khasmir, Rohingya, Palestina dan negeri-negeri lainnya.
Kedua penguasa Indonesia baik dari Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif ( Tidak terkecuali Kota Binjai) kami minta ketegasan dan keadilan kepada orang-orang yang terindikasi kuat menghina Allah SWT, menista Islam baik ajaran Rasulullah SAW.
Ketiga kepada kaum muslim di Binjai, di Indonesia dan seluruh dunia, kami menyeru, bertaqwalah kepada Allah SWT, bersatulah dalam ikatan iman dan bejuanglah untuk menerapkan hukum Allah SWT.
Dan yang terakhit keempat, untuk saudara/i kami yang tertindas di Uyghur, Kadmir, Rohingya, Palestina dan ditempat lainya, kami sampaikan kepada kalian, hari ini kami hanya bisa membela kalian dengan kata-kata,tapi pada saatnya nanti, ketika Khilafah tegak, maka kami bersama Amirul Mukminin akan membebaskan kalian dari kezholiman orang-orang Kafir, Komunis dan para pembenci Islam.
Sayangnya dalam aksi demo tersebut Walikota Binjai H.M.Ideham,SH.MSi tidak berada di tempat, terlihat hanya Asisten I Danel Reza, Asisten II Medi Yusri dan Drs.Afwad selaku Staf Ahli yang datang menemui para Umat Muslim Binjai yang berdemo dan Staf Ahli Pemko Binjai menerima surat tuntutan yang diserahkan oleh perwakilan aksi Demo.