Teks. Foto : Sekjend BADKO HMI Sumatera Utara Pangeran siregar saat diabadikan. (harian24news.id/TIM)
Medan, harian24news.id-Rekrutmen Panwaslu Kecamatan Kabupaten Padang lawas telah Usai namun diduga masih banyak meninggalkan Permasalahan dan kejanggalan-kejanggalan dalam proses rekrutmen Tersebut.
Dimulai dari dugaan adanya kecurangan saat pelaksanaan ujian sampai Ketahap wawancara, Ketua BADKO HMI sumatera Utara Khoirul Salam melalui Sekjen Badko Sangat Menyesalkan Terjadinya Kecurangan-kecurangan yang Terjadi Saat Proses Rekrutmen Panwaslu Kecamatan Tersebut didalam Tubuh Bawaslu Padang lawas.
Sekjend BADKO HMI Sumatera Utara Pangeran siregar juga Menyampaikan kepada awak media, Bahwasanya Bawaslu yang pada prinsipnya harus mengawasi proses pemilu agar jauh dari permainan permainan yang tidak Fair namun diduga dikotori dengan rekrutmen dengan cara yang tidak Fair dan diduga diwarnai dengan Pungli pada peserta Ujian.
Dari Kejanggalan-kejanggalan yang terjadi Dimulai dari proses Ujian CAT, diduga diwarnai kecurangan dan Nepotisme sampai proses wawancara yang diwarnai dengan dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu Baik itu komisioner maupun staf Bawaslu kabupaten Padang lawas.
Dengan nada sama, Bendahara Umum BADKO HmI Sumatera Utara Parulian Hanapi Siregar yang juga merupakan putra daerah Padang lawas menegaskan tidak rela tanah leluhurnya dikotori dengan praktek praktek yang demikian untuk itu dirinya tidak akan diam.
“Kami sudah melakukan aksi unjuk rasa kepihak Bawaslu , DKPP dan Kejati Sumut untuk mengusut praktek-prakted kecurangan dan pungli tersebut,
Untuk itu dalam waktu dekat kita akan menyampaikan laporan resmi dari BADKO HMI Sumut atas kecurangan yang dilakukan oleh pihak Bawaslu Padang lawas, ” terangnya.
Parulian juga meminta kepada DKPP agar secepatnya memanggil,memeriksa dan mencopot ketua Bawaslu dan para komisioner dan staf yang terlibat dugaan pungli.
” Nanti akan kita lampirkan bukti-Buktinya, kata Bang PAS sapaan Akrab beliau kepada awak Media, ” cetusnya.
Sampai berita ini tayang, Ketua Bawaslu Sumut Syafrida melalui Via WA belum menjawab konfirmasi tersebut. (TIM)
(TIM)
