Madina Care Intitute Minta Kasus Dugaan “Mafia” BBM Bersubsidi Ditarik Poldasu

Mandailing Natal, harian24news.id- Lambatnya proses penyelidikan yang dilakukan Penyelidik unit Reskrim Polsek Natal dan Sat Reskrim Polres Mandailing Natal (Madina) menangani kejadian kebakaran minibus Daihatsu Hijet 1000 di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14 229 325 Natal yang terjadi Selasa (23/04/24) lalu, menjadi sorotan masyarakat. Dan sorotan itu datangnya dari pengamat publik Madina Care.

Menanggapi hal ini, Founder Madina Care, Wadih Al Rasyid Nasution, Rabu (04/12/2024) menyatakan bahwa proses penyelidikan yang dilakukan Penyelidik di Polsek Natal dan Polres Madina sudah berlangsung lebih kurang 9 bulan, namun belum juga membuahkan hasil.

” kasus terjadinya kebakaran sudah Sembilan bulan, namun pihak Polres Madina hanya mengungkapkan masih proses penyelidikan, tanpa ada membuahkan hasil atas penyelidikan yang dilakukan,”Ungkap Wadih.

Aktifis Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) ini pun merasa proses hukum terkait dugaan mafia BBM bersubsidi di SPBU Natal ini penuh tanda tanya.

Untuk itu, sebagai pendiri Madina Care, Wadih Al Rasyid berharap agar pengusutan perkara kebakaran minibus di SPBU 14 229 325 Natal segera ditarik ke Polda Sumut.

Sebab, kuat dugaan minibus naas yang terbakar pada saat melakukan pengisian BBM kedalam Tanki modifikasi atau jerigen merupakan bagian dari kasus yang serius.

“Diduga minibus yang terbakar itu merupakan bagian dari Mafia BBM bersubsidi, yang sengaja mengisi BBM ke dalam tanki modifikasi atau jerigen untuk diangkut dan diperjual belikan lagi” Sebut Wadih lagi.

Sebelumnya Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh SH, SIK yang dikonfirmasi melalui Kasar Reskrim AKP M Taufik Siregar lewat Plh Kasi Humas Ipda Bagus Seto SH menjelaskan bahwa perkara kebakaran minibus di SPBU 14 229 325 Natal masih dalam proses penyelidikan dan sudah memanggil saksi-saksi.

“Terkait laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Sat Reskrim Polres Madina, dimana sebelumnya ditangani oleh unit Reskrim Polsek Natal, saat ini penyelidik Sat Reskrim sudah melakukan pemanggilan para saksi – saksi,”pungkas Bagus.

Namun kata Bagus yang juga menjabat sebagai KBO Reskrim Polres Madina ini, ada beberapa saksi yang belum menghadiri panggilan dari penyelidik Sat Reskrim. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *